Thursday, 27 June 2019

Keegoisan membawa kehancuran

Belajar dari perumpamaan tentang anak yang hilang. 
Anak yang bungsu adalah anak yang dimanja. Si bungsu tahu, paham dengan benar sifat dari bapanya, ia tahu bapanya bijaksana, adil. Memiliki sifat yang berbeda dengan kakaknya.

Apakah kita mengetahui siapa bapa kita. Bapa di dunia memberikan warisan, terlebih lagi bapa di sorga. Warisan yang kita miliki adalah warisan keselamatan. Kita baru saja merayakakan hari pencurahan Roh Kudus.

Si bungsu menuntut haknya, karena ia percaya pada bapa. Kepercayaan membawa keyakinan diri. Percaya bahwa warisan yang ada dari Tuhan pasti akan diberikan kepada kita. Ketika kita minta, kita pasti akan diberikan, jangan ragu. 

Ketika kita mulai diberikan berkat sama Tuhan, ada pemahaman bahwa terdapat hal yang positif dan negatif, tersedia pilihan yang diberikan Tuhan bagi kita. Mau menggunakan untuk tujuan yang baik maupun tujuan yang tidak baik.
Saat diberkati Tuhan, terkadang manusia mulai menjauhkan diri dari Tuhan. 

Gunakan berkat Tuhan yang disediakan bagi kita untuk kebaikan, karena sumber berkat itu sesungguhnya berasal dari Tuhan. Jangan lupa, ketika jawaban atas doa kita diberikan oleh Tuhan, marilah lebih dekat dan melekat pada Dia.

Berkat materi itu hanya sementara, tidak kekal. Sampai kapan kita mampu bertahan dengan harta kekayaan kita. Apakah kekecewaan menjauhkan kita dari persekutuan dan ibadah bahkan Tuhan itu sendiri. Yang kita kejar adalah berkat keselamatan, berkat firman Tuhan. Orang yang sukses adalah mereka yang melakukan firman Tuhan. 

Ketika seseorang berbuat dosa, ada rasa tidak laysk, malu dengan Tuhan. Mentalitas sebagai anak Allah yang terpuruk karena membiarkan diri jauh dari Tuhan, padahal Dia Allah yang mengampuni dan memberi jalan keluar.
Hati-hati ketika kita memanfaatkan berkat Tuhan untuk kehidupan kita. Manfaatkanlah apa saja yang Tuhan titipksn pada kita dengan baik, untuk hormat dan kemuliaan NamaNya. 

Belajar dari perjalanan

Terik siang di kota Kupang cukup memusingkan. Lalu lalang kesana kemari dengan kendaraan roda dua terbilang mudah namun membikin kesal karena keseringan memergoki pengendara yang ugal-ugalan. Bagaimana tidak, mobil dengan seenaknya mengambil porsi pengguna jalur lain, belum lagi sepeda motor yang saling menyalip dari kiri dan kanan membuat terjaga setiap saat.

Melintaslah sebuah kendaraan besar, karena beriringan maka dilihat bahwa saat mau menelusuri jalur baru, mungkin saja dia akan berbelok. Namun, agaknya aku keliru. Ternyata kendaraan tersebut tetap berada pada jalur yang aku ambil. Seperti itulah pertimbangan kita akan sesuatu yang dapat saja kita alami. Kita berupaya agar segala sesuatu dapat berjalan dengan baik, namun kadang hal yang kita dapati terkadang memblokade arah yang kita ambil. So, jalani saja. Tunggu sampai waktu kita tiba untuk mengambil langkah maju dalam mengejar ketertinggalan yang ada.

Wednesday, 26 June 2019

Motivasi dalam kerja pelayanan

Belajar dari Imamat 10.

Menjaga api, yang merupakan semangat yang diperhatikan dengan baik, yang tidak boleh padam.

Apa hubungannya dengan motivasi. Melayani Tuhan dengan motif ingin mencari keuntungan diri sendiri atau sekedar memperoleh penghargaan di mata manusia. 

Merenungkan tujuan kita yang sesungguhnya, sehingga tak akan mundur saat kita menghadapi kekecewaan. Memiliki motivasi yang benar. Niat untuk melayani kita kembalikan sepenuhnya kepada Tuhan. Menyembah mengandung pengertian bekerja. Minta kepada Tuhan untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan, tidak perlu memiliki perjanjian kerja pelayanan dengan Tuhan, karena berkatNya telah disediakan kepada kita jauh sebelum kita memutuskan untuk melayani Dia.

Motivasi kita yang sebenarnya adalah menyembah Tuhan. Dalam diri kita, terkadang ada motivasi untuk menampilkan diri kita. Namun teguran Tuhan menyadarkan kita bahwa hal yang sedikit demi sedikit kita lakukan adalah hanya untuk hormat dan kemuliaan akan Nama Tuhan.

Api asing disini berarti ada sesuatu hal yang kita inginkan untuk kemuliaan diri sendiri, saat keinginan itu datang, segera menyadari bahwa kemuliaan untuk Tuhan. 

Minta kepekaan dari Tuhan, sehingga tidak dengan mudah kita mengiyakan apa pun yang melintas di pikiran kita. Tidak membiarkan diri terjebak dengan intimidasi iblis. Ketika kuat dalam doa, pujian dan penyembahan maka kekuatan Tuhan dapat menghalau semua trik si jahat, dapat mengetahui kepekaan untuk membedakan roh. 

Berbicara mengenai motivasi. Mengalami kesalah-pahaman akan kesempatan saat ada kesempatan untuk membenah diri, dipahami bahwa hanya datang dari Tuhan. Seiring waktu berjalan, Tuhan mengijinkan berbagai hal terjadi. 

Tuhan tidak pernah keluar dari jalur perjanjian Allah dengan manusia. Memiliki karakter Kristus dalam hidup kita, menjauhkan kita dengan sikap untuk mau mengambil untung dalam pelayanan kita kepada Dia. Dengan menjadikan Tuhan sebagai tujuan dari pelayanan kita, gambaran akan salib memiliki lambang akan pemikulan beban yang senantiasa dijalani dengan penuh sukacita.






Saturday, 22 June 2019

Grace Revolution

Luk. 4:18-19

Kita harus lebih peduli terhadap orang lemah dan tertindas. Bagi yang mengaku mendapat keselamatan.

Roma 4:12

1 Yoh. 3:16

Not all of us can do great things. But we can do small things with great love. (Bunda Teressa).

Gebrakk... Gerakan Brani Kabar Keselamatan
Dengan cara ..?

??
Diclick aja...
Cintailah sesamamu
Langkahkan kakimu untuk
Informasikan/inspirasikan
Cinta kasih Allah Bapa, yang mengutus Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia dan memberikan
Keselamatan-kehidupan kekal bagi mereka yang percaya dan menerima Dia.

Yoh. 4
Menangkan jiwa berapapun harganya

Satu orang begitu berharga dan satu orang dapat membuat perbedaan.

Mengesampingkan keutamaan diro kita.

Mengesampingkan rasa takut kita.

Mengasihi setiap suku, agama, ras, bahasa, bangsa, status sosial manapun.

Menerima dan menghargai setiap jiwa, seburuk apapun keadaan orang itu.

Harus direncanakan, mesti ada niat penginjilan.

Penginjilan adalah kehidupan iman kita dan tugas tanggung jawab (panggilan) kita.

Penuaian jiwa adalah sekarang Gebrakk... "Perempuan Samaria" di "sumur Yakub" anda.

Temukan mereka di tempat kerja anda, kampus, rumah atau bahkan dalam kendaraan umum, dan lain sebagainya.

Yeh.3:18
Kematian rohani adalah saat kita tidak melakukan penginjilan. Keselamatan juga harus disebar-luaskan kepada orang lain.

Ada upah bagi penabur dan penuai, sekarang dan mengumpulkan buah untuk hidup kekal.
Upah itu dapat berupa pertolongan.

Dua Fase dalam penginjilan
M1 menabur
M2 menuai







Sunday Reflection

Berbeda menjadi dan membuat perbedaan.

Kegoncangan, perubahan, masa yang sukar, our world today.
Menerima kerajaan Allah yang tidak tergoncangkan menjadikan kita menjadi orang yang paling berbahagia di dunia.

Akhir akhir ini, bahkan tidak ada suatu pun tempat di dunia yang aman.

Disruptive era
Ada penggantian dari tenaga manusia ke artificial intelligence. Perlu meningkatkan kapasitas diri dengan menciptakan semakin banyak wirausahawan.
Saat ini kebanyakan manusia yang serakah akan kekayaan, kehidupan yang berpusat pada diri sendiri. Saat ini 1 dari 4 orang di dunia memiliki kecenderungan gangguan jiwa, menurut WHO.

Sehat dan baik dalam segala sesuatu.
Tuhan akan membuat perubahan antara orang yang beribadah kepada Tuhan dengan orang yang tidak beribadah kepada Tuhan. Jadilah berbeda, supaya dapat membuat perbedaan bagi orang lain.

Mencari lebih dahulu intisari kehidupan yaitu kerajaan Allah dan kebenaranNya. Hukum harus ditaati, maka akan berbahagia kemudian.
Kasihi Tuhan dan sesama.

Fokus hidup kita adalah hidup kerajaan Allah, yaitu Tuhan dan  sesama.

Memiliki kapasitas, talenta yang Tuhan berikan dengan rajin bekerja untuk mewujudkan impian.
Banyak orang tidak memiliki impian, berputar-putar, tidak fokus pada apa yang dikerjakan.
Masing-masing orang memiliki panggilan yang diberikan Tuhan untuk mengerjakan sesuatu yang besar.

Success is predictable.
Memperhatikan dan mempedulikan hal yang sangat kecil.
Setia, benar disiplin, merupakan induk dari kesuksesan, perlu tegas sama diri sendiri. Hanya sekitar 5 persen saja orang sukses di dunia, seperti gambaran piramida.

Bagaimana menghadirkan kerajaan sorga di bumi.
Bagaimana kita memiliki cerita yang memiliki perbedaan bagi orang lain.
Harus memiliki keterampilan untuk mewarnai dunia dengan kualitas diatas rata-rata.
Jadilah orang yang luar biasa, karena kikta memiliki Tuhan yang luar biasa.

Mengasihi dengan memberi. Menabur kasih, waktu, perhatian, pengabdian. Ada kebiasaan orang kaya yang tidak dilakukan orang miskin, yaitu Memberi. Kaya dengan kemurahan hati. Banyak orang yang mendonasikan kekayaan atau penghasilan mereka dengan persentasi terbesar, tapi semakin berkelimpahan.
Pelajari Amsal. 11:24-25

Tidak perlu hitung-hitungan untuk pekerjaan Tuhan dan kegiatan kemanusiaan.

Menjadi penuai jiwa
Memberikan perhatian atau peduli sama seseorang dalam hal keselamatan jiwanya. Sehingga tugas pemberitaan Injil sangat mulia.

Gebrakk...Gerakan Brani kabarkan keselamatan.

Wednesday, 19 June 2019

Perkataan yang menyenangkan

Amsal 16:24
.... Bagaimana jenis iman kepada Tuhan.
Ada kuasa dari perkataan. Merasa penting setiap hari. 
Aku berharga karena Yesus selalu menopang.
Tantangan luar biasa datang ketika kita memulai sesuatu perubahan.
Kuasa seperti apa yang ingin kita beri dalam hidup kita.

Hidup mati seseorang dikuasai oleh lidah. Perkataan kita yang buruk dapat dimanfaatkan oleh iblis untuk menjadikannya sebagai kutuk dalam hidup.

Kita mulai dengan perkataan-perkataan dan nada bicara yang baik. Memilih perkataan yang tepat untuk diucapkan pada saat yang tepat.

Belajar untuk mengucapkan sesuatu yang baik.  Seperti dalam Mrk.11:23-24.

Memperkatakan saja hal yang benar, hal yang baik, janji Tuhan. Penting bahwa memberikan perkataan yang manis, baik mengenai kita maupun terhadap hidup seseorang. 

Saturday, 15 June 2019

Sunday Reflection

Perkataan...Mat. 12:37
Ucapan atau kata kata yang dikeluarkan, sangat menentukan masa depan seseorang. Ucapan bagi orang benar menandakan doanya, sehingga hanya yang bermanfaat saja yg perlu kita sampaikan. Tuhan menciptakan dunia dengan kata-kata.
Ada kuasa dalam perkataan, dapat mengubah situasi. Perkataan sangat mengubah keadaan kita. Hati hati menggunakan perkataan. Orang yang mengetahui masa depannya mencari seseorang yang dipercaya yang dianggap mengerti. Namun harapan hanyalah pada Tuhan saja, tidak perlu mengusahakan orang lain dalam hal ini. Karena sesungguhnya mujizat itu dengan mulut orang percaya. Jangan biarkan perkataan mengubah kehidupan kita untuk sesuatu yang tidak baik.Mrk. 11:23. Perkataan adalah iman, tidak usah bimbang atau ragu akan janji Tuhan. Bersemangatlah dalam mengerjakan apa yang Tuhan mau dalam kehidupan kita. Hos.4:23, pengakuan dengan bahasa yang baik ketika kita datang pada Tuhan.

Friday, 14 June 2019

Panggilan sebagai orang percaya

Setiap orang pilihan Tuhan, pertama tama harus sadar akan panggilanNya, dan miliki hati yang mengasihi Tuhan. (1 Samuel 3:1-8)

Sadar dan mengerti akan panggilan Tuhan, saat Samuel 3 kali mendengar suara panggilan, yang dikiranya adalah suara nabi Eli. Memiliki kepekaan akan panggilan atas diri. Ketaatan juga diperlukan, dengan sikap hati untuk menerima. Lalu menjawab atau menanggapi panggilan Tuhan.

Untuk dapat menghasilkan buah, kita perlu tinggal di dalam Tuhan, dengan mengandalkan Tuhan dalan segala hal(Yoh.15:4), kita harus kenal pribadi Kristus. (1 Yoh. 4:7, 10), berserah penuh pada pimpinan Roh Kudus Allah itu kasih, mengenali/memperjelas panggilan/tujuan, kita tahu bahwa kita dipanggil Tuhan sebagai murid Kristus, mau diajar dan mengajar, (Mat.5:13), menjadi garam dan terang, garam itu memberi rasa, mengawetkan dan mencegah pembusukan, kerusakan moral di tengah-tengah dunia, memperbaiki hubungan kalau terjadi konflik di tengah keluarga atau pertemanan, membawa dampak positif perubahan kepada orang yang berada di sekitar kita. Menjadi terang, menerangi kegelapan, agar tidak mengalami ketersandungan. Tugas kita untuk menyingkirkan kegelapan dan meelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:8-9), dan membimbing orang untuk datang kepada Kristus, dalam hal melayani, kita perlu kepekaan, tidak mencari keuntungan bagi diri sendiri, kerjakan saja apa maunya Tuhan, tidak usah menjadi sedih atau kecewa kalau pelayanan kita belum ada hasil. menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung-jawab. Lakukan pekerjaan dengan tanggung-jawab penuh. Jangan pernah takut kekurangan. Tidak usah ragu. Setiap orang percaya harus pergi memberitakan Injil, dan Tuhan pasti menyediakan jiwa jiwa dan pergi untuk menghasilkan buah, dan hanya jika tinggal di dalam Kristus, kesuksesan disediakan bagi orang yang melakukan perintah Tuhan dg penuh tanggung jawab, penyertaan dan perlindungan Tuhan akan membawa kita dari kesuksesan yang satu kepada ksuksesan yang lain dalam hidup. Tujuan Tujuan semakin tajam bila kita melakukan hal-hal yang berhubungan dengan tujuan tersebut. 2 Tim. 4: 2.

Friday, 7 June 2019

English for Mission School Part 6

Terkesan dengan lagu anak-anak,yang mana menyebutkan nama hari dalam seminggu. Suatu ketika, saat akan mengajar di sekolah minggu,dapat membantu. Tidak sulit. Hal sederhana dilakukan seperti memulai percakapan dengan orang baru, bisa menggunakan sederetan kata tanya yang memungkinkan adanya interaksi langsung dengan kita. Belajar menggunakan kata tanya yang tepat. Membuat keterangan yang diminta dapat dengan lebih terarah diperoleh. Pembagian kelas menjadi tiga kelompok, mewajibkan setiap siswa dapat aktif dengan rekan mereka. Menggunakan pola dasar sederhana dalam percakapan. Membantu rekan lain yang belum sepenuhnya memahami bagaimana rangkaian percakapan dimulai dan diakhiri. Sejumlah keterbatasan dalam menguasai kosakata ditempuh dengan jalan memainkan permainan saling unjuk akhir kata, pasalnya tiap peserta melanjutkan penyebutan satu kata baru yang diteruskan dengan diawali huruf terakhir dari kata sebelumnya. Seru dan membuat suasana ramai karena ketepatan pelafalan maupun kurang keyakinan dalam menyebutkan terusan kata. Alhasil lebih dari seratus kosa kata yang berhasil dikumpulkan setelah beberapa sesi dimainkan. Peserta memperkenalkan tanggal bulan dan tahun kelahiran mereka. Belajar memahami penamaan tahun, urutan angka, deretan bulan dan hari. Untuk menentukan posisi, telah diperkenalkan penggunaan kata depan yang sesuai sehingga kekacauan pemakaian aturan tata bahasa dapat diminimalisir.

Thursday, 6 June 2019

Being a farmer is a great achievement

Sudah hampir empat kali mengunjungi lahan, berlokasi sedikit ke luar kota. Pemiliknya salah satu rekan yang menawarkan untuk digarap. Saya mulai dengan rencana lain untuk membuka lahan yang terlihat sayang kalau dibiarkan. Dengan adanya lahan, apapun dapat dilakukan,tentunya bagi kebaikan lingkungan juga. Langkah awal yang dilakukan adalah pembersihan lahan. Dukungan teman membuat pengerjaan lebih cepat. Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mengerjakan lahan kosong, namun pertimbangan lain seperti membangun rumah kebun, pagar pembatas atau persiapan bagi pengerja yang akan bertempat tinggal di lahan. Suasana mendung, berangin kencang dan cuaca dingin setelah jam empat sore mewarnai aktivitas awal dengan semak dan tanaman liar, jenis yang berduri maupun yang menyebabkan gatal. Rencana untuk mengusahakan buah naga di kawasan lahan semoga tidak membutuhkan waktu lama untuk direalisasikan.

Juni Pancasila

Menghafal dengan baik Pancasila semasa sekolah, menanamkan ingatan yang kuat akan pentingnya keseluruhan lima aspek yang terkandung didalamnya direpresentasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hari bersejarah adalah ketika satu Juni menjadi penandaan lahirnya Pancasila. Peringatan mulai dirayakan untuk mengenang betapa berartinya dasar negara yang sangat menginspirasi, bahkan sampai ke luar negeri, banyak orang yang mulai mempelajari falsafah negara Indonesia. Saya tidak melihat apa yang ada mengenai kenangan akan Pancasila, terlebih kepada awal Juni, yang mana kita mengalami kehilangan sosok negarawan yang berpulang ke pangkuan ilahi pada hari lahirnya Pancasila, yang seakan memberi taburan benih untuk kebangkitan suatu kejayaan. Di bulan yang sama, saya juga mengenang sepasang kekasih yang berusia tujuh puluh delapan tahun, yang berpulang ke penciptaNya hanya berselang sehari, satunya di tanggal dua puluh delapan Juni dua ribu lima belas, dan satunya lagi pada keesokan harinya. Padahal keduanya terpisah jarak dan dibatasi dengan komunikasi. Mereka adalah inspirasi yang menghadirkan saya ke dunia ini.

Saturday, 1 June 2019

Sunday Reflection

Menjadi kristen yang militan. Tidak dapat ditawar dengan apapun. Ketika Tuhan hendak menolong kita, apakah kita siap. Bagaimana dengan keterikatan dosa yang sudah terjadi selama bertahun-tahun. Perlu komitmen yang teguh. Hal-hal yang dilakukan tidak pantas dilakukan oleh banyak orang kristen, kehilangan integritas. Dalam Ef. 6:12-17, jika diperhatikan baik-baik, kita memperhatikan bahwa pemerintah adalah wakil Allah, namun disini dikatakan bahwa pemerintah harus dilawan. Membuktikan bahwa ada juga pemerintah yang bukan berasal dari Tuhan, karena kenaifan dari umat Tuhan. Kita sebagai orang kristen jaman Now lebih kurang dalam berpikir positif. Ada gereja yang memanfaatkan momentum politik dalam menggalang sumbangan. Hal yang berupa mamon, masih banyak yang belum memahami akan iman. Banyak pengajaran yang kurang mencerdaskan. Sedikikt mengenai politik, yang berarti banyak taktik untuk mengusahakan kesejahteraan bagi rakyat. Pemerintah dengan unsur politik mengandung kaitan dengan wakil rakyat, suatu tugas dan peranan yang penting untuk mengupayakan kebaikan bagi banyak orang. Bagaimana dengan orang kristen yang tidak mengambil peran dalam mengusahakan kesejahteraan bagi banyak orang. Menemukan komitmen seperti apa yang akan tetap kita lakukan, kita perlu memiliki visi untuk mengatasi kesenjangan, kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Menjaga kehormatan diri dan Allah yang kita sembah. Memperhatikan kesiapan hati, tindakan iman dan tindakan rohani,keduanya saling berkaitan, dimana setelah kita mengetahui firman Tuhan kemudian melakukannya untuk suatu pembaharuan hidup, sehingga pelayanan kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Kita harus jaga agar kita tidak dipermalukan. Jika pelayanan dilakukan secara aktif namun kelakuan hidup tidak memunculkan kebaikan, apakah yang bisa dikatakan mengenai hal tersebut. Perlu mengusahakan kerelaan untuk memperhatikan hal yang utama atau inti di dalam pelayanan. Jauh dari keinginan untuk mencari keuntungan pribadi. Fenomena ketersediaan sumber daya alam dengan sumber daya manusia menjadi paradoks dalam menentukan kekayaan suatu negara. Perubahan pola pikir sangat mendasar dilakukan untuk mencapai kemajuan. Merubah aturan dalam menangani persoalan yang sering timbul, bagaimana baiknya menciptakan harapan bagi masyarakat. Kebenaran harus diberitakan. Saat ingin tampil untuk menjadi lebih baik, memungkinkan kita untuk dilirik kapan saja. Seorang pemimpin tidak lebainisme, tidak menunjukan kelemahannya. Orang bijak perlu menyelidiki setiap berita atau informasi yang diterima, tidak ngawur dan saling menghujat. Mengakui kelebihan seseorang dan rela belajar dari orang lain. Menanamkan sikap berpikir positif sejak dini. Sebuah ketopong melindungi kepala untuk menjaga pikiran pikiran kebenaran. Menjalani tahapan iman memungkinkan kita menemukan kehidupan kekristenan yang lebih bermakna. Melihat berkat yang tidak terduga, yang disiapkan Tuhan bagi kemuliaanNya.