Ekologi manusia adalah suatu kajian interaksi antra manusia dan lingkungan sekitar. berbicara mengenai ekologi sangat berkaitan dengan ekosistem , dimana teridiri dari berbagai komponen penyusunannya, yaitu faktor biotik dan abiotik. faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba. dalam pekembangannya manusia dengan kelebihan yang memiliki akal dan pikiran, terhadap kemajuan teknologi merupakan makhluk yang paling berkuasa di alam ini.
kasus komodo (Varanus komodoensis)berkeliaran di tengah pemukiman masyarakat menunjukan bahwa hubungan manusia dalam perspektif ilmu ekologi manusia sedang dalam keadaan buruk atau dengan kata lain habitat komodo dalam keadaan terganggu.
Hal ini terjadi karena manusia dengan segala kekuasaannya telah merusak ekosistemnya contonya pembakaran hutan, pembungan sampah maupun pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan. kegiatan pembakaran savana merupakan salah satu ancaman antropogenik yang dapat mengancam keberadaan komodo. bukan karena komodo yang akan terbakar, tetapi karena akan mengakibatkan mangsanya berkurang sebagai akibat rusaknya habitat (savana) sehingga akan mempengaruhi populasi satwa mangsa dan komodo itu sendiri. perlu diketahui komodo merupakan salah satu hewan langkah didunia selain itu komodo juga merupakan reptil terbesar yang ada di dunia. pelaku wisata dan warga di dalam dan sekitar kawasan TN Komodo adalah perubahan tak terkendali yang disebabkan oleh aktivitas pembangunan pada habitat alami ini. selain itu pembangunan yang akan di laksanakan di TNK akan mengurangi ruang gerak dari komodo,karena adanya pembangunan gedung atau fasilitis-fasilitas. bukan tak mungkin perubahan itu akan berujung pada ancama kepunahan komodo. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatian dalam pelestarian komodo agar terhindar dari ancaman kepunahan:
1. Mejaga kelestarian alam,artinya dalam prospek pembangunan yang terjadi di pulau komodo sebaiknya meperhatikan alam dalam hal ini tidak mengganggu komodo dalam interaksinya dengan alam (kenyamanan)
2. Mempelajari karakteristik komodo,hal ini sangat penting karena jika kita memahami habitat dan kebiasaan komodo maka akan memberikan pandangan dalam menjaga dan melestarikan komodo agar tidak punah.
3. Melakukan program pembangunan berkelanjutan atau program pembangunan yang berprinsip pada pemenuhan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan.,dalam hal ini rencana pembanguna yang terjadi di pulau komodo atau bahkan di sekitar pulau tersebut harus memeliki program kerberlanjutan.
4. Konsep parawisata di TNK harus bersifat ramah lingkungan dan melakukan kajian kajian sosio-antropologis,ekologis, dan kajian ekonomis
No comments:
Post a Comment