Jadi para siswa diperkenalkan dengan bahasa Inggris yang berkaitan dengan Alkitab, pembagian kitab dalam perjanjian lama maupun perjanjian baru. Mengenal dengan baik setiap kitab dan jumlahnya mungkin sudah tidak merupakan hal yang dianggap penting. Buktinya sejumlah siswa tidak tepat dalam menyebutkan setiap kitab yang ditanyakan. Bagaimana setiap kitab tersusun menurut pasal dan ayat. Masih dalam suasana puasa, ada siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran.Mengarahkan ke percakapan dengan bantuan salah satu mentor untuk melatih di awal, memungkinkan siswa dalam mengulang sampai menemukan pelafalan yang tepat. Setiap kata diucapkan dengan santai dan hati-hati walaupun keraguan nampak pada wajah peserta, akan tetapi sirna juga setelah tampil di depan kelas. Melatih fokus dan kekompakan siswa dengan memberikan suatu tugas untuk membuat rangkaian amplop di papan tulis dengan urutan garis tak boleh putus. Hampir semua kelompok dapat menyelesaikan dengan baik. Pemberian ayat hafalan dimaksudkan agar peserta mudah menerapkan penggunaan bahasa dalam aktivitas yang berkaitan dengan kebutuhan masing-masing. Melatih juga suatu dinamika yang mewajibkan siswa mempraktekan efek gerakan dan suara secara bersamaan, ini bagian yang cukup seru karena menampilkan alamiah dari peserta, baik keseriusan, kekakuan maupun minat yang ditujukan terhadap sesuatu.
Friday, 31 May 2019
Wednesday, 29 May 2019
5 Panggilan Gereja
Semua umat Tuhan harus menerapkan lima panggilan gereja, yaitu worship. Menyembah Tuhan.Fellowship, persekutuan orang percaya. Discipleship, pemuridan. Evangelism, penginjilan. Serta ministry, pelayanan. Hal tersebut harus dilakukan secara seimbang. Gereja dipanggil untuk masuk ke dalam persekutuan yang intim bersama Tuhan. Karena dosa, hubungan yang mesra dengan antara manusia dan Allah menjadi rusak, namun Tuhan Yesus sudah memulihkannya. Anugerah Tuhan yang luar biasa memberikan kesempatan bagi orang percaya untuk masuk dalam hubungan yang intim dengan Tuhan melalui penyembahan, pembacaan Firman Tuhan, doa dan pujian. Persekutuan yang intim dengan Allah memberikan sukacita, damai sejahtera, kesabaran, ketekunan dan daya tahan yang membuat kita kuat menghadapi segala tantangan dan tekanan si jahat. Kita juga menerima segala hikmat untuk mengatasi segala persoalan. Di luar persekutuan yang intim dengan Allah kita mengalami kekeringan, mudah kecewa dan mudah jatuh dalam dosa. Jika kita tidak pernah menyediakan waktu yang cukup untuk menyembah Tuhan, berdoa dan membaca Firman Tuhan, berarti kita mengabaikan Tuhan. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan orang lain. Kita tidak dapat mengalami kadih tanpa ada orang lain yang mengasihi kita. Untuk mempertahankan nilai rohani yang berkobar-kobar dan sehat, kita perlu bersekutu dengan orang-orang seiman lainnya. Allah menginginkan kita agar dapat terlibat di gereja secara mendalam agar dapat menerima dan memberi pengaruh yang sesuai dengan Firman Tuhan. Kerinduan Allah juga supaya kita tidak hanya menjadi bayi rohani namun bertumbuh menjadi murid yang dewasa. Tuhan menginginkan agar semua orang menjadi muridNya, bukan hanya sekedar pengikut. Sayangnya, gereja masa kini seringkali dihuni banyak bayi rohani yang menjafi beban bagi gereja itu sendiri. Mereka selalu menuntut pelayanan terbaik, pembicara terbaik, suasana ibadah yang nyaman dengan fasilitas AC dan musik yang hebat, namun sedikit sekali memikirkan kewajibannya untuk memberikan yang terbaik bagi gereja Tuhan. Pemuridan berarti suatu proses untuk menjadikan murid melalui latihan, disiplin, pengajaran, teladan dan kehidupan bersama. Allah sangat mengasihi orang berdosa dan rindu menyelamatkan semua orang berdosa, maka dari itu, Allah memakai gerejaNya untuk memberitakan Injil agar orang berdosa bisa menerima dan beroleh pengampunan dosa. Dengan demikian kita memiliki beban terhadap orang lain yang belum pernah mendengar Injil dan yang akan binasa karena tidak mengenal Yesus. Secara umum, Allah mengasihi umat manusia di seluruh dunia meskipun mereka tidak percaya kepadaNya. Allah tetap mengasihi dan memberikan berkat, buktinya, orang baik dan orang jahat sama-sama bisa menikmati sinar matahari, pemandangan alam yang indah, udara untuk bernafas, air untuk diminum. Namun sebenarmya banyak kesulitan yang menimpa manudia akibat dosa, seperti kelaparan, sakit penyakit, pertikaian dan peperangan. Banyak orang berada dalam kondisi sulit, tertindas dan sangat memerlukan pertolongan. Hal ini menjadi alasan Tuhan mengutus gerejaNya untuk menyatakan kasih kepada mereka. Dilakukan dengan tindakan nyata, yakni menolong orang miskin, yang teraniaya dan tertindas. Jika ini dilakukan maka kita telah menuruti salah satu perintah Tuhan, sebab Allah menetapkan kita agar hidup untuk melayani Dia.
English for Mission School Part 4
Kekurangan waktu nampaknya harus dimaknai sebagai usaha kritik belajar dalam rangka menyelesaikan topik yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Secara sederhana para peserta mengemukakan perkenalan diri yang mencakup sejumlah data dasar yang dimiliki, ada keraguan bercampur kegugupan bagi sebagian peserta, namun saat yang tepat adalah penyampaian informasi dengan pola sendiri yang mengkonfirmasi pengucapan dan pelafalan menurut aturan baku. Kemudian menambahkan percakapan antara dua orang yang dinilai sebagai dasar untuk melanjutkan pembicaraan bagi kelompok lain. Usaha ini dilakukan dengan meresponi apa yang diusulkan serta menambahkan unsur keberanian untuk mengungkap apa yang sebenarnya diperlukan dalam membangun komunikadi. Apakah itu dalam kerangka individu maupun cakupan luas yang menambah pengertian akan maksud dari penyingkapan sebuah inspirasi
Travel to East Timor Part 2
Tiba di Da Terra aku disambut dengan ramah oleh Vilar, si ownernya. Dikasih pilihan, mau bayar sekarang atau tunggu sampai check-out. Kemudian disajikan dengan menu dinner, ada sup labu kuning, sebelumnya aku diantar ke ruangan tidur dan kelihatan lumayan untuk ukuran suatu penginapan. Untuk staffnya cukup ramah dan membantu, mereka berkomunikasi dengan baik. Saat aku menginap di Da Terra, aku berkenalan dengan sejumlah orang asing. Maria, si orang Portugal. Bekerja di Baucau dan sedang berlibur ke Dili, orangnya perokok berat,karena setiap kali aku lihat, rokok tak pernah mati di tangannya. Dia terkesan dengan seekor monyet yang dibiarkan bebas di atas sebuah pohon sukun di depan rumah yang berhadapan dengan Da Terra. Dia ahli sejarah, rupanya tahu banyak hal tentang riwayat perjalanan bangsa Portugis melakukan perjalanan keliling dunia untuk menemukan daerah baru. Menyukai kopi hitam yang sudah diseduh sendiri menggunakan bantuan kertas tissue. Sayangnya, sering mengeluh mengenai kelakuan orang baru yang dikenal, yang katanya seringkali memanfaatkan dirinya untuk dijadikan sokongan untuk dapat bekerja ke Portugal. Aku juga kenal dengan Christian, berkacamata, mungkin seorang mahasiswa, seorang muda dari Washington D.C. Amerika, melakukan diving dan snorkeling di perairan Dili, kedapatan batuk beberapa kali, semacam alergi tenggorokan. Dan ada seorang Portugal, namanya Joao, dari informasi katanya bekerja di Tibar, cukup ramah namun tidak bisa berbicara bahasa Inggris, kalo berkomunikasi pasti menggunakan bahasa Tetum, walaupun agak kurang lancar. Pernah kehilangan USB, dan sempat stress karena semua data yang diperlukan untuk bekerja ada di dalam usb tersebut. Finally, usb sudah ditemukan. Kebanyakan waktu di Dili aku habiskan dengan berjalan kaki keliling kota. Masalah yang aku temui di Dili adalah simcard aku yang tidak bisa maksimal dipakai, karena nomor Indonesia. Aku beli simcard baru di Dili, yakni Telemor seharga 1 USD dengan pulsa 1 USD. Untuk provider lain, ada Telkomcel juga. Untuk Timor Telecom, harus beli langsung ke kantornya dengan membawa kartu identitas, misalnya paspor. Makan siang dan makan malam kebanyakan di luar Da Terra. Beragam dari 1,5 dollar sampai 5 dollar. Menyusuri keindahan kota Dili masih membekas dengan masa kolonial maupun jaman pendudukan. Banyak sekali gedung maupun bangunan baru yang sedang giat dibangun. Tapi belum terlalu maksimal. Yang menghebohkan, salah satunya adalah pembangunan jalan raya jalur distrik yang menghempaskan debu sampai-sampai mengganggu kenyamanan perjalanan. Aku menikmati suasana kota dengan mengabadikan momen kunjungan dengan kamera Canon yang dipinjam dari teman di Indonesia. Perjalanan kembali ke Kupang, aku memilih Travel Paradise. Cuman tidak dikasih kue dan air minum seperti di Timor Travel. Apalagi kali ini, aku harus menempati kursi tengah deretan paling belakang. Tapi so far so good. Jadi untuk total biaya perjalanan ke Dili Timor Leste dari Kupang Indonesia, dengan biaya menginap selama 3 sampai 4 hari ditambah makan minum sekitar 125 USD. Itu sudah termasuk biaya travel dan visa on arrival. Semoga perjalanan ini memberi sedikit informasi bagi yang berminat melakukan petualangan ke Dili.
Tuesday, 28 May 2019
Travel to East Timor Part 1
Setelah berputar dengan sejumlah situs yang menawarkan akomodasi, aku menemukan satu situs yakni www.booking.com dimana aku menemukan Da Terra Dili Timor Leste. Rencana kunjungan selama tiga hari di negara Xanana Gusmao. Benar saja, sesuatu yang terbilang cukup mudah, setelah konformasi sana sini, dapatlah aku penginapan ini, dengan bayaran sekitar 24 $ Amerika untuk rencana menginap antara tanggal 24 hingga 27 Mei 2019. Pembayaran pun dapat dilakukan di tempat, jadi tidak usah ragu dengan kepemilikan credit card. Malam di tanggal dua puluh tiga aku kesulitan tidur, mungkin kepikiran dengan perjalanan yang memakan waktu lama dan penyesuaian dengan hal-hal baru selama di atas bis. Aku hanya tidur sekitar satu jam dua puluh lima menit. Lalu sekitar jam lima kurang seperempat aku dihubungi oleh sopir bis Timor Travel untuk penjemputan, meskipun bis baru datang sekitar hampir satu jam kemudian. Menuju ke pangkalan bis Timor Travel, masih menunggu lagi sekitar setengah jam sebelum melanjutkan perjalanan, dan kebetulan dapat bis yang agak lumayan bersih. Aku duduk di kursi nomor tiga, pas deretan di belakang penumpang yang bersebelahan dengan sopir. Suasana cerah dan sedikit dentuman musik membuat aku bertambah lelah dan mengantuk , demikian juga dengan penumpang yang lain. Tiba di Kota Soe, kami turun sejenak, menyegarkan diri dan menyempatkan diri ke toilet. Dalam perjalanan ini, aku sudah mewanti-wanti diri sendiri untuk turun atau singgah untuk buang air hanya saat bis berhenti. Begitu sampai di Kefa, kami singgah untuk makan di rumah makan Padang, sistemnya prasmanan, aku ambil nasi, rendang dan kuah tahu serta pesan teh panas, meski tehnya terasa hangat-hangat kuku. Harga yang aku bayar tiga puluh ribu rupiah. Masih di Kefa juga, aku beli jeruk seharga sepuluh ribu untuk empat buah, sedikit kecut. Padahal dibilang jeruk manis.hehehe. Bis melaju dan begitu tiba di Atambua kami turun dan beristirahat sejenak kurang lebih tiga puluh menit dan perjalanan dilanjutkan lagi sampai ke perbatasan Indonesia Timor Leste. Terakhir kali ke Dili, suasana pos perbatasan terlihat amat sangat sederhana sekali. Tapi suasana jauh berbeda saat ini, kayak lebih ramah lingkungan dan terkesan profesional. Setelah melewati sejumlah pengecekan dan pengisian kelengkapan administrasi di Imigrasi, melintaslah kami ke perbatasan negara tetangga. Masih harus melewati sejumlah prosedur keimigrasian negara tetangga dan melakukan pembayaran visa kunjungan sebesar 30 USD untuk periode kunjungan selama 30 hari. Memasuki negara Timor Leste, terlihat begitu banyak perbaikan jalan yang membuat aku hampir saja kenyang dengan debu yang menghalangi jalannya bis. Namun pemandangan alam pantainya dan tebing terjal seakan menghapus semua kesan buruk itu. Jadi, aku enjoy saja, begitu memasuki Timor Leste, bis masih mengantarkan sejumlah penumpang ke alamat mereka masing-masing, aku beruntung karena sempat ikut berputar dengan bis, jadi menambah pengenalan aku akan jalan jalan yang ada di dalam kota Dili. Aku diturunkan pas di depan Da Terra Dili, letaknya tidak jauh dari Kedutaan Besar Selandia Baru untuk Timor Leste. Thank you, my Lord
English for Mission School Part 3
Para murid antusias dalam mengikuti pelajaran, walaupun hari ini dijadwalkan sebagai hari istirahat, berhubung Senin sudah dipakai untuk kelas pembelajaran. Dimulai dengan petikan doa sederhana. Pastinya doa makan dan bukan doa untuk memulai pelajaran di kelas...untuk hal ini kiranya dapat dilatih pada kesempatan mendatang. Pengajaran diberikan berupa prrcakapan, dimana kelas dibagi menjadi beberapa kelompok sehingga ada kemudahan dalam berkomunikasi. Beragam pelafalan diperbaiki, mulai dari kosa kata yang selalu harus diperhatikan dengan baik sebelum dibunyikan, agar maknanya tidak berubah ke pemahaman yang berbeda. Secara umum, peserta menghadapi tantangan untuk membuka percakapan. Namun, dengan keseringan berlatih dalam kelompok kecil, dilihat adanya keseriusan dengan tingkat pengucapan yang lebih baik dari satu kelompok kepada kelompok yang lain. Menghadapi kelas yang baru menjalani kegiatan belajar Bahasa Inggris dirasakan menyenangkan setelah melihat antusiasme dari para peserta. Latihan untuk memudahkan pemahaman lewat learning by doing dipandang perlu untuk membuat suasana jauh lebih menarik untuk pembelajaran terapan. Dilakukan dengan mengangkat tangan, menempatkan tangan pada objek yang disebutkan. Semoga apa yang dihadapi dan dipelajari dapat menjadi sesuatu yang tidak sia-sia. Bahkan salah seorang peserta secara berani membawakan Doa Bapa Kami in English sebagai penutup dari pertemuan. Good job.
Wednesday, 22 May 2019
One thing about Christianity
Tuhan ingin hidup kita tetap baik. Ketika jiwa kita baik, maka segala area hidup juga dalam keadaan baik. 3 fase dalam kekristenan, justification, darah Yesus yang membenarkan kita, dilanjutkan sanctification, glorification, tubuh kita menjadi tubuh kemuliaan. Salah satu rahasia kebaikan jiwa yakni dengan berpuasa. Dengan cara dan motif yang benar. Maka kita akan diberkati. Dengan sikap dan motif yang berkenan, maka kita akan mengalami terobosan, mujizat, bagi kita dan bagi orang yang kita puasakan. Waktu puasa, kita mencari Tuhan, menanyakan Dia. Dengan kehidupan rohani yang baik, namun Tuhan tidak mengindahkan. Karena sibuk hanya dengan urusan pribadi dan tidak melakukan yang baik terhadap sesama. Mereka punya problem jiwa, masalah emosi. Kegagalan dari kebanyakan tokoh alkitab adalah masalah emosi. Hidup dalam tawar hati, putus asa, kegelisahan, marah, selalu mengeluh. Berada dalam emosi yang bermasalah. Orang yang mantap rohaninya belum tentu sehat dan mantap emosinya. Kedewasaan rohani kita ditentukan oleh kedewasaan emosi kita. Jadi terapi jowa itu penting. Satu dari empat orang di seluruh dunia mengalami gangguan kejiwaan. Ada orang yang mengalami gangguan kejiwaan karena pekerjaan setan, klinis, sakit jiwa normal dimana mengalami masalah kejiwaan namun tidak menyadari, megalomania. Bahkan pendeta pun tidak kebal akan masalah kejiwaan. Tuhan menjelaskan kepada manusia puasa yang Ia kehendaki. Membuka belenggu kelaliman, melepaskan tali kuk dan mematahkan kuk, memerdekan orang yang teraniaya, kemurahan hati terhadap orang miskin, tidak mengenakan kuk terhadap sesama, tidak menunjuk-nunjuk jari dan memfitnah memuaskan hati orang yang tertindas. Maksud dan tujuan puasa yakni untuk orang lain, namun kebanyakan orang berpuasa yang berpusat pada diri sendiri. Ketika kita berpuasa kita lebih menunjukkan kasih kepada orang lain. Jika kita lebih mendahulukan kepentingan orang lain, maka Tuhan akan memperhatikan segala pergumulan kita. Pergumulan umum manusia, kesehatan jiwa, kesehatan jasmani, pernikahan dan keluarga. Kita perlu menolong sesama. Hatinya akan semakin peduli dan bersemangat untuk melayani orang lain. Puasa artinya bepantang makan dan minum. Kita membatasi diri juga puasa berbicara untuk yang keranjingan bicara, atau puasa gadget, televisi. Ada beberapa contoh puasa, disiplin harian, dua atau tiga kali berpuasa dalam seminggu. Puasa Ester, tidak makan minum selama tiga hari. Puasa 21 hari, puasa Daniel, berbuka dengan menu vegetarian. Puasa 40 hari, supranatural. Seperti Musa dan Yesus, tidak makan dan minum selama empat puluh hari. Salah satu berkat berpuasa, memiliki kepekaan akan suara Tuhan.
Sunday, 19 May 2019
English for Mission School Part 2
Pemberian tugas dengan menuliskan minimal seratus kosa kata dalam bahasa Inggris. Beragam kata yang dipersiapkan, ada yang sederhana sampai sejumlah kata yang sudah lebih ke level advanced. Semangat sudah mulai nampak, walau ada kesan kurang bergairah. Diakui bahwa keengganan dalam menggunakan kata yang sudah diketahui lambat laun mengarah pada kurang maksimal penulisan dari beberapa kata yang tidak sesuai dengan originalitas dari kata dimaksud. Tapi tidak diarahkan pada benar salahnya penulisan. Membuat kalimat sederhana dengan penggunaan kata yang diminta menjadi tantangan tersendiri bagi peserta, ada yang ragu dan bertahan dalam kegalauan untuk muncul dan menampilkan apa yang ditugasi selama dua puluh empat jam ke belakang. Tak banyak kata baru yang dipergunakan. Antusiasme peserta menjurus ke fokus akan seperti apa pola pembelajaran yang akan dihadapi untuk empat bulan kedepan. Tantangan dilatih kepada peserta untuk memahami kekurang-percayaan pada diri akan membawa kemunduran bahkan ketakutan untuk sebuah performa umum yang biasanya dihadapi. Mengetahui pengelolaan pernapasan saat menghabiskan waktu untuk berbicara dalam suatu forum misalnya. Mendekatkan diri pada pengaturan fisik yang mendukung persepsi yang baik akan suatu penampilan. Bagaimana jika peserta diberikan tantangan untuk memainkan suatu permainan yang menuntut maksimalisasi dari suatu pola hafalan dengan mengawasi fokus sehingga apapun dapat ditarik sebagai inisiasi dari kemajuan berpikir. Semua yang diapresiasi secara baik memantapkan kemauan untuk mengambil jalur pembelajaran yang tentunya disesuaikan dengan adaptasi dan kemampuan masing-masing.
Saturday, 18 May 2019
Sunday Reflection
Tuhan pernah menyesal dengan kelakuan manusia di bumi. Kalau kita melihat kehidupan Nuh, ia berkenan kepada Tuhan. Dalam hal ini, Tuhan mempunyai rencana untuk perubahan. Nuh melanjutkan ciptaan Tuhan dan membawa perubahan besar. Selain Nuh, Abraham juga mengalami perjalanan yang pernah tidak menyenangkan, namun rencana Tuhan tidak pernah gagal. Selama kita masih hidup, proses masih akan terus berlangsung di tengah kejenuhan hidup. Perjalanan Musa, membawa perubahan besar kepada bangsa Israel. Ia mengalami sakit hati sehingga melakukan tawar menawar dengan Tuhan, karena tegar tengkuknya bangsa Israel. Musa seorang gagap yang selalu disertai oleh Tuhan. Lalu apakah kekurangan seseorang dapat dijadikan alasan untuk tidak mengambil bagian dalam pelayanan Tuhan. Dalam diri manusia ada suatu potensi untuk membawa perubahan untuk melanjutkan ciptaan Tuhan. Siapapun dapat melakukan perubahan, dan kembali pada pribadi kita. Berpikir ke depan bahwa dimanapun kita berada, kita dapat menciptakan perubahan, jangan pernah meremehkan akan kemampuan yang ada. Didalam pelayanannya, Dia memberi perhatian tidak selalu kepada kumpulan orang banyak. Suatu ketika, saat Yesus bertemu Bartimeus si pengemis buta tang duduk di pinggir jalan. Yesus tertarik kepada pribadi secara individu yang erat hubungannya dengan Dia, yang selalu berseru kepadaNya. Ia selalu mendengar, masih ada proses dimana Tuhan melihat kesiapan hati kita dalam memahami kemahakuasaan Tuhan. Ada sesuatu yang masih harus diperbaharui dalam kehidupan kita. Temukan sumbernya maka akan terpenuhi apapun yang kita butuhkan, karena Tuhan itu peduli. Bersama Yesus selalu ada perubahan, dan tetap terpelihara senantiasa. Ketika datang di hadapan Tuhan, tanggalkan segala kedagingan kita. Kesombongan, keangkuhan hidup. Bertemu denganNya dengan hati yang bersih. Saat terindah sebagai bonus, saat Yesus bertanya apa yang kita kehendaki agar Ia perbuat dalam hidup kita. Berkat Tuhan itu semata mata bukan hanya secara ekonomi. Karena apapun pemulihan yang terjadi dalam hidup merupakan berkat yang tidak ternilai. Kepedulian yang Yesus lakukan ketika kita berseru kepadaNya. Ketika Yesus melihat Zakheus dalam kumpulan orang banyak, kembali ke bagaimana Tuhan tertarik kepada kita, melalui pujian dan penyembahan yang kita lakukan. Saat Yesus menjumpai kita, Dia tidak memperhitungkan masa lalu kita dan siapa kita. Suatu kehormatan saat Yesus ingin menumpang di dalam hidup kita, padahal banyak orang di luar sana sibuk dengan persungutan apa yang Yesus lakukan dalam hidup kita. Gaya hidup kudus yang diharapkan Tuhan dalam kehidupan kita, yaitu bergaul dengan Allah. Mendekatkan diri dengan Allah, menjauhkan kita dari tekanan hidup dunia moderen. Melangkah keluar dari zona nyaman kehidupan kita. Dan harus ada korban yang harus dibayar sebagai harga, apakah itu uang, waktu, perasaan. Tidak ada yang sia sia untuk Tuhan.
Thursday, 16 May 2019
English for Mission School Part 1
Sejumlah kurang lebih lima belas siswa diharapkan dapat menempuh pendidikan selama kurang lebih enam bulan untuk penyelesaian program sekolah misi angkatan ketiga. Pemberian mata ajar bahasa Inggris dimaksudkan untuk mempersiapkan para siswa dalam menghadapi tantangan global yang mewajibkan penggunaan bahasa Inggris dalam hampir seluruh aspek kehidupan. Kelas diperkenalkan dengan menggali kedekatan siswa dengan mata pelajaran bahasa, terkesan menarik dan berminat, sebagian besar siswa menyampaikan kekurangan yang sebagian besar didasarkan pada kurangnya kesempatan berlatih. Sebagaimana bahasa yang memungkinkan kita memahami sesuatu secara mudah, melakukan penghafalan secara periodik, menggunakan kosa kata yang dipelajari dari waktu ke waktu, membuktikan bahwa usaha yang sungguh-sungguh akan berbuah pada kematangan dari pemakaian bahasa dengan unsur yang lebih mudah dipelajari. Sebuah susunan kalimat sederhana memuat pelaku dan perlakuan yang dikenakan pada suatu objek dalam keterangan tertentu. Walaupun tidak semua peserta mampu menggambarkan atau memberi penjelasan dari setiap kalimat sederhana yang awalnya mereka buat dengan menggunakan bahasa pengantar baku. Pengenalan akan subjek secara tepat dan penempatan objek yang berubah karena posisi sebagai pelaku atau penerima kerja. Awalnya, peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan secara terbuka siapa mereka sesungguhnya dan apa yang biasanya mereka lakukan, meski belum begitu spesifik, arahan untuk memberanikan diri dalam mengutarakan gagasan mendapat tanggapan yang cukup baik. Pemberian permainan sederhana juga memanfaatkan kebosanan peserta dalam menyikapi pemanfaatan waktu belajar, dimana penyesuaian dilakukan setelah sekian bulan terhempas dari sistem sekolah formal. Permainan dengan penggunaan gerakan secara aktif dan di saat bersamaan bertumpu pada pemusatan pikiran membawa kesegaran baru setidaknya mengantar peserta untuk memasuki babak baru untuk sesuatu yang kiranya lebih diberi prioritas mengingat desakan jaman dan ketersediaan kesempatan bagi pengembangan pribadi.
Catatan dari Naka Kupang
Pemateri I
PENGARUH DAN DAMPAK PENGELOLAAN PENGADUAN LAPOR PELAYANAN PUBLIK
HASAN E. NIRWANA,SH,M.Si
Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Kupang
Ketentuan Pelayanan Publik
Undang Undang No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Secara Nasional
Peraturan Walikota Kupang Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Unit Pengaduan Kasih Kota Kupang.
Peraturan Walikota Kupang Nomor 19 tahun 2014 Tentang Standar Operasional Prosedur Unit Pengaduan Kasih Kota Kupang
Pengertian
Pelayanan publik adalah rangkaian Kegiatan Atau Rangkaian Kegiatan Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Sesuai Dengan Peraturan Perundang - Undangan Bagi Setiap Warga Negara Dan Penduduk Atas Barang, Jasa, Dan / Atau Pelayananadministratif Yang Disediakan Oleh Penyelenggara Pelayanan Publik.
Pengertian Pengelolaan Pengaduan
Azas Pelayanan Publik
Kepentingan Umum
Kepastian Hukum
Kesamaan Hak
Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Profesional
Partisipasi
Persamaan Perlakuan / Tidak Diskriminatif
Keterbukaan
Akuntabilitas
Fasilitas dan Perlakuan Bagi Kelompok Rentan
Ketepatan Waktu
Kecepatan, Kemudahan dan Keterjaungkauan
Ada 14 Komponen Standar Pelayanan :
Dasar hukum
Persyaratan
Sistem mekanisme, alur
Jangka waktu penyelesaian
Biaya, tarif atau ongkos.
Produk atau hasil
Sarana dan prasarana, termasuk untuk kelompok rentan
Kompetensi pelaksana, harus professional dalam bidang tugas
Pengawasan internal, dari pimpinan.
Penanganan pengaduan, setiap perangkat daerah harus punya sarana untuk pengaduan.
Jumlah pelaksana
Jaminan pelayanan yang diberikan, harus sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Jaminan keamanan keselamatan pelayanan, kepastian memberikan jaminan dan resiko dari keragu-raguan.
Evaluasi kinerja, mingguan bulanan atau triwulan.
Maksud:
Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari penyalahgunaan wewenang dari perilaku pejabat publik.
Menyediakan wadah bagi masyarakat guna menyampaikan pengaduan baik yang mengenai pelayanan publik atau kebijakan publik
Mencegah timbulnya berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kebijakan publik dan pelayanan
Sebagai sarana peran aktif masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih dan bebas dari korupsi,kolusi dan nepotisme
Tujuan :
Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Dari KKN
Memberdayakan Pengaduan Masyarakat Sebagai Kontrol Sosial Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pelayanan Masyarakat
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Fungsi :
Penjaringan Pengaduan Secara Pasif Maupun Proaktif
Melakukan Klarifikasi Atas Pengaduan Yang Di Sampaikan Pelapor Kepada Perangkat Daerah Terkait
Penyampaian Pengaduan Kepada Perangkat Daerah Terkait Untuk Di Tindaklanjuti
Penerimaan Hasil Tindaklanjut Yang Sampaikan Oleh Perangkat Daerah Terkait
Pemantauan Atas Penanganan Pengaduan Yang Dilakukan Oleh Perangkat Daerah Terkait
Penyampaian Hasil Tindaklanjut Atas Pengaduan Pada Pelapor
Pengaruh Pengelolaan Pengaduan
Mendorong Perangkat Daerah Untuk :
Mengetahui Kelemahan Atau Kekurangan Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Atau Pelanggan
Sebagai Alat Introspeksi Perangkat Daerah Untuk Senantiasa Respon Terhadap Pengaduan Masyarakat
Memudahkan Perangkat Daerah Untuk Mencari Solusi Meningkatkan Pelayanan Publik
Dampak :
Perbaikan Pelayanan Publik Sesuai Ketentuan Peraturan Perundang – Undangan
Peningkatan Kualitas SDM Yang Menangani Pelayanan Publik
Adanya Kepuasan Pelanggan
PEMATERI II
SEKRETARIS DINAS PEKERJAAN UMUM PENATAAN RUANG KOTA KUPANG
Bpk. Devy Loak
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR UNTUK
MENDUKUNG PELAYANAN PUBLIK DI KOTA KUPANG
Misi Walikota Kupang 2018 -2022
Mempersiapkan kota kupang yang berwawasan lingkungan (Kupang Hijau), dengan perencanaan untuk membuka Ruang Terbuka Hijau sebanyak enam lokasi di kota Kupang. Salah satunya adalah Ruang Terbuka Hijau yang berada di sekitar Taman Bundaran Tirosa.
Salah satu program mengenai konsep smart city. Dimana perlu adanya partisipasi masyarakat untuk menjaga sarana dan prasarana yang ada. Kota Kupang, menurut peta administrasi terdiri atas enam kecamatan, dengan luas 180,027 km2 untuk wilayah daratan. Terbagi atas hutan konversi dan hutan konservasi. Mengenai pembagian peta lama, yang masih dipergunakan, perlu adanya penyesuaian peta guna review Rencana Tata Ruang Wilayah. Belum ada data akurat mengenai daerah atau kawasan yang akan dibangun. Sampai dengan tahun 2018, RTH kota Kupang sudah mencapai 29,38 %. Namun belum meyakinkan, karena belum ada survey langsung.
Bidang dalam DINAS PUPR :
Bidang SDA /Pengairan
Berkaitan dengan rencana pembangunan bendungan Kolhua untuk penyediaan air baku kota Kupang, yang dimaksudkan untuk dapat menahan air yang ada di darat, baik di sungai atau kali yang dapat terserap dan menjadi sumber air tanah. Selain itu juga, pemasangan bronjong di Mantasi, Airmata untuk menstabilkan lereng. Idealnya kota Kupang sampai saat ini adalah embung, namun kehadiran Bendungan Kolhua menargetkan enam juta kubik. Mengenai penggunaan air tanah. Pengambilan sudah melampaui batas, melebihi debit yang sudah diambil. Mengingat daerah tangkapan air yang berada di sebelah selatan Kupang membutuhkan waktu puluhan tahun guna mempertahankan ketersediaan air. Sedangkan intrusi air laut dapat mengalir ke darat dan mengkontaminasi sumber air tanah. Sulitnya pembebasan lahan, keterbatasan biaya, serta minimnya partisipasi masyarakat masih menjadi masalah yang dihadapi.
Bidang Bina Marga
Menyiapkan penyediaan sarana jalan di kota Kupang. Konstruksi secara lengkap. Fenomena “Black Top” asal jadi dihadapi juga dengan kenyataan dalam pembangunan infrastruktur jalan. Pekerjaan jalan juga terbagi atas jalan Negara, jalan propinsi dan jalan kota. Tahun 2003, panjang jalan di kota Kupang, 738 km, di 2018 panjang jalan sudah mencapai 1574,79 km, dengan kondisi jalan rusak sepanjang 559,45 kilometer.
Permasalahan yang terjadi dalam pembangunan jalan :
Volume pembangunan dan pemeliharaan jalan tidak sebanding dengan anggaran yang tersedia.
Upaya pelebaran jalan yang sulit dilakukan.
Rawan kerusakan jalan disebabkan karena tidak tersedia/kurang optimalnya fungsi drainase.
Pelayanan kepada masyarakat dan sering ditanya oleh masyarakat adalah jalan yang tidak memberikan rasa kenyamanan masih terus dipertahankan, yang sebenarnya permasalahan ada pada klasifikasi jalan.
Bidang Cipta Karya
Pelayanan kepada kelayakan lingkungan, bangunan milik masyarakat maupun bangunan milik pemerintah. Kondisi klasik masyarakat yang tidak memperhatikan sebab akibat sumber pencemaran dari aktivitas yang dilakukan.
Bidang penataan ruang
Bergerak dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Memberi informasi keruangan dalam bentuk produk advis plan (dasar memperoleh IMB). Untuk Tata Ruang Wilayah Kupang, terbagi atas fungsi pemukiman, peribadatan, pendidikan, Industri, Ruang Terbuka Hijau, daerah resapan, dan lain lain.
Bidang Bina konstruksi :
Melakukan pembinaan kepada pelaksana konstruksi di kota Kupang. Bentuk produk adalah rekomendasi dalam bentuk sertifikat, Surat Ijin Jasa Konstruksi.
TANGGAPAN PESERTA
Siprianus –INCREASE
Menyinggung komitmen mengenai apa yang sudah disepakati mengenai pelayanan publik yang diberikan. Kemahalan air tanki dari pengusaha yang kurang memperhatikan cadangan air tanah.Pemkot perlu membuat aturan mengenai sumber resapan air.
Dani manu – APIK NTT
Beberapa hal yg perlu dibenahi misalnya perlu adanya tempat yang aman untuk pengantre di instansi yang menyelenggarakan pelayanan publik, dibandingkan dengan pemasangan spanduk belaka.
Eksploitasi air tanah, ada pelanggaran HAM, namun menurut kami, penyediaan air merupakan hak masyarakat yang tidak bisa disubstitusi dengan hak adat masyarakat. Dalam hal konteks ini, ada ketidak seimbangan dimana, kita mencari upaya untuk pencadangan air tanah sedangkan di sisi lain, usaha besar besaran untuk ekspolitasi tanah kurang diperhatikan oleh pemerintah. Dimana sebagian wilayah sudah mengalami instrusi air laut ke sumber air tanah. Perlu melakukan usaha untuk drainase yang dapat membantu peresapan air tanah. Mengenai bundaran Tirosa, ketika banyak masyarakat yang berkumpul, perlu penyiapan sarana yang ramah terhadap kaum perempuan dan kaum disabilitas. Perlu tempat khusus untuk pemakan sirih pinang, area menyusui, wc dan toilet. Mengenai selokan, kurang adanya keterpaduan dalam perencanaan, sehingga mengurangi genangan air ke badan jalan saat penghujan.
Ian Haba Ora
Tuntutan masyarakat yang tinggi, selalu diberikan alasan keterbatasan anggaran dari pemerintah. Setiap kebijakan yang digelontorkan pemerintah perlu dilanjutkan dengan strategi keterlibatan partisipasi dari berbagai pihak, misalnya dana CSR untuk membantu mengembangkan kawasan ruang publik dapat dikelola. Dan ruang keterbukaan publik, kenyataannya sudah banyak yang ditutupi dengan areal hotel, dsb. Yang mana memungkinkan sejumlah konflik sosial , untuk keadaan sekarang, perlu dipertimbangkan untuk negosiasi dengan pihak pengelola. Masyarakat kurang memahami kewenangan pemerintah, daerah maupun pusat. Karena kurang keterlibatan dalam diskusi publik. Bagaimana koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Perlu penyediaan kotak saran di setiap dinas badan yang ada di kota Kupang.
.
Franco – Media Independen Hak Rakyat
Mengenai penataan kota Kupang, bagaimana pengelolaan kota yang suatu saat dibangun menjadi kota modern, namun tidak menginggalkan ciri khas dan jati diri kota. Belajar dari Taman Bunga Nusantara di Cianjur, apakah kota Kupang dapat diberikan kesempatan untuk pembangunan wilayah rekreasi yang kaitannya dengan pembangunan. Salah satu hambatan riil, mengenai dana dan berbagai alasan lain, karena ada kepentingan sehingga ada kalkulasi untung rugi. Disayangkan, ada aksi sejumlah oknum yang mengganggu pengguna jalan dengan jalan menggalang dana langsung untuk alasan perbaikan atau pembangunan jalan.
Alfons –HKSO
Bagaimana dengan drainase lama yang sudah dibangun sejak tahun 1980-an, sehingga sudah menjadi titik genangan air, baik di musim penghujan maupun di musim panas. Mengenai kondisi jalan yang tidak jelas bongkar pasang tiap tahun, namun masih menyuguhkan kerusakan parah yang dipenuhi lumpur dan genangan air. Perlu perhatian juga untuk pembagian motor pengangkut sampah, padahal ada sebanyak 20 motor sampah yang tersedia untuk kota Kupang.
Fina – Organisasi Disabilitas Persani
Mengenai beberapa dinas yang menyediakan akses untuk penyandang disabilitas. Mengenai sarana umum untuk kaum difabel. Untuk trotoar, sangat tidak bisa diakses, ada banyak undakan. Untuk jalur pemandu, diletakan tempat bunga,parkiran, tempat jualan, fungsinya sudah dimanfaatkan untuk tujuan lain. Perlu melibatkan penyandang disabilitas dalam setiap program, sehingga dapat mengakomodir penyandang disabilitas, sehingga tidak sia-sia. Dalam hal pembangunan berkelanjutan, setiap warga Negara perlu diperhitungkan dalam sosialisasi ke pemerintah. Perlu mendengarkan saran yang disampaikan. Tidak ada diskriminasi dan bermanfaat bagi kota Kupang yang inklusi, tanpa ada hambatan apapun.
Dedi Kollo - Bengkel Apek
Perlu adanya intervensi dari level pemerintahan, sehingga melalui musrembang yang diadakan, hal yang berupa usulan perubahan dapat disampaikan. Mengenai daerah bantaran sungai, perlu penertiban warga yang bermukim di wilayah bantaran sungai, karena perlu menjaga kelestarian lingkungan.
Agus Kause - Forum Saudara Seperjuangan
Pengajuan fasilitas umum, berkaitan dengan lampu penerangan jalan dalam musrembang namun belum terealisasi. Mengenai RTH, ada aroma tidak sedap yang ditimbulkan oleh salah satu pengelola pusat perbelanjaan, sehingga ada tuntutan masyarakat untuk meneruskan penindakan sesuai dengan prosedur yang semestinya. Dan mempertanyakan mengenai peraturan daerah mengenai pengelolaan limbah.
Viktor –Ombudsman NTT
Mengenai infrastruktur, ada pemberian informasi yang kurang baik. Mengenai kanal aduan, ada kajian informasi call center, tetapi ketika mencoba dihubungi, banyak yang tidak aktif. Perlu menjaga kepercayaan masyarakat, perlu secara aktif menangani aduan yang disampaikan. Penyelenggara harus menyediakan petugas yang berkompeten, baik online maupun offline, tidak hanya sekadar memampang informasi, tingkatkan pengelolaan konten di media sosial. Memberikan pengawasan lebih baik dalam hal reward dan punishment.
Carlos Fanggidae - Fornas Bhinneka
Tujuan dari diskusi, adanya penyerapan informasi dari masyarakat, sehingga dapat segera dieksekusi sehingga dapat memperjuangkan aspirasi, dengan persoalan yang dihadapi pemerintah.
Forum Pemuda Anmaman
Mengenai pembangunan infrastuktur di kota Kupang, disinyalir adanya pembiaran dari pemerintah yang dinilai tetap saja menjadi masalah selama sekian tahun.
Pak Zevan Aome – Gema NTT
Ketika perubahan akan dilakukan ada berbagai macam tantangan yang dihadapi, ada hal klasik yakni anggaran, masalah koordinasi antara instansi terkait, masalah musrembang, banyak usulan namun tidak semua dapat dijawab, mengenai pelepasan hak tanah dalam pembebasan lahan. Mengenai eksploitasi sumber daya air yang tidak mampu dikendalikan oleh pemerintah. Terkait pemberian informasi yang kurang akurat dan jelas, kadang ada pengaduan namun tidak tepat kronologis. Yang belum tersentuh, masyarakat belum tahu wadah atau kanal untuk melakukan pengaduan. Banyak laporan diluapkan melalui facebook, yang sangat terbatas. Ada sejumlah solusi juga mengenai bagaiman membuka lebih banyk membuka ruang diskusi. Mengenai visi smart city dari walikota Kupang, perlu dibicarakan dalam kapasitas mendesain. Mengenai usulan untuk pembendungan kali atau resapan air, kiranya dapat ditindak-lanjuti agar kota kupang yang kreatif dan inovatif dapat disampaikan kepada publik sehingga tidak ada kendala gap ke masyarakat.
Saturday, 11 May 2019
Sunday Reflection
Financial Revolution. Ulangan 8:18, Tuhan memberikan kekuatan kepada kita untuk memperoleh kekayaan, pertama melalui bekerja. Kekuatan yang kedua adalah mengelola. Tidak memberikan kepada kita dengan cara mistik, seperti dukun atau paranormal, pesugihan. Allah tidak memberikan kekayaan dengan instan. Tuhan ingin membangun suatu wadah atau kekuatan yang memungkinkan kita dapat menampung berkat Tuhan. Membangun wadah yang besar dengan struktur yang baik. Mukjizat bukan sulap, merupakan akibat hidup dalam kebenaran dan bertanggung jawab. Cara Yesus melakukan mujizat. Ia mencari seseorang yang punya modal lima roti dan dua ikan, Tuhan mau bekerja sama dengan kita. Yesus harus mengadakan penyediaan makanan bagi banyak orang, Ia memerlukan para leader untuk dapat mengatur kelompok-kelompok kecil yang ada, sehingga dapat lebih banyak mengelola berkat yang lebih besar. Kita harus punya kemampuan mengelola yang baik untuk dapat mengalami multiplikasi dari Tuhan. Kadang Tuhan menitipkan kita dua kali lebih banyak untuk disimpan dan dikelola untuk hari berikutnya, itulah sebabnya jangan dihabiskan. Perintah Tuhan disini dengan maksud untuk menguji kita. Tuhan mau kita menyimpan berkat tambahan untuk digunakan di kemudian hari. Tuhan ingin melihat kesetiaan kita dalam beberapa hal, pertama dalam setia mengelola keuangan. Perkara kecil, semisal kekayaan, adalah alat sederhana untuk menguji ketaatan kita. Banyak kali jatuh, gagal sehingga tidak menerima janji berkat Tuhan. Saingan Tuhan adalah mamon yang tidak jujur, yang seringkali diposisikan lebih tinggi dari Tuhan. Selain itu, setia dengan harta orang lain. Yaitu hutang, harta yang dipinjam dari orang lain. Setia juga terhadap harta yang dipakai tapi bukan milik kita (rumah kontrak, mobil dinas, dan lain-lain). Harta milik Allah (persepuluhan), merupakan tanda ketaatan dan kesetiaan kita kepada Tuhan. Harta yang dititipkan Tuhan kepada kita untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan. Tiga cara mengelola dengan baik, tahu prioritas, buat budget dan lakukan prioritas. Ingat bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Jangan berhutang. Bayar setiap tagihan, tepat janji: integritas, nama baik, relasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)